Sifat Tanah Geografis Java Ijen Raung
filosofikopi.com - Sifat Tanah Geografis Java Ijen-Raung Pengambilan contoh tanah dilakukan pada tahun 2012
di kebun-kebun kopi yang merupakan wilayah Kelompoktani dan wilayah kerja Unit
Pengolahan Hasil (UPH) Kopi Arabika Java Ijen-Raung.
Topografi lokasi pengambilan contoh tanah pada umumnya datar hingga berombak, sedangkan fisiografinya adalah bergunung dengan kelerengan makro antara 8 – 25 %.
Topografi lokasi pengambilan contoh tanah pada umumnya datar hingga berombak, sedangkan fisiografinya adalah bergunung dengan kelerengan makro antara 8 – 25 %.
Jenis tanahnya termasuk ordo Andisol dengan kadar alofan yang cukup banyak. Tidak ada batuan yang mengganggu perakaran tanaman hingga kedalaman 100 cm.
Struktur tanah pada kondisi lembab adalah gembur, sedangkan lepas-lepas pada kondisi kering, dan warna tanah hitam. Untuk areal dengan kelerengan yang cukup tinggi (> 25 %) relatif rawan terhadap erosi.
Sifat Tanah Geografis Java Ijen Raung
Tekstur tanah di lokasi pengambilan contoh tanah terdapat hasil analisis tekstur tanah menunjukkan bahwa tanah pada areal kopi Arabika di kawasan Ijen Raung Bondowoso cukup sesuai dengan keperluan pertanaman kopi Arabika yaitu lempung sampai dengan lempung berpasir.Struktur tanah pada kondisi lembab adalah gembur, sedangkan lepas-lepas pada kondisi kering, dan warna tanah hitam. Untuk areal dengan kelerengan yang cukup tinggi (> 25 %) relatif rawan terhadap erosi.
Pengamatan terhadap kandungan unsur hara di dalam tanah menunjukkan bahwa secara umum tanah di sentra kopi Arabika kadar karbon dalam tanah sangat tinggi, namun demikian pemberian tambahan bahan organik tetap harus diberikan.
Kandungan hara makro seperti K, Ca, dan Mg sedang sampai tinggi, keasaman tanah atau pH tanah dengan pelarut H2O antara 5,5 sampai dengan 6,5. Dengan pH tanah seperti itu ketersediaan hara dalam tanah cukup baik, bahkan kalau diamati kemampuan tanah untuk menyimpan dan menyediakan hara cukup baik.
Kandungan hara makro seperti K, Ca, dan Mg sedang sampai tinggi, keasaman tanah atau pH tanah dengan pelarut H2O antara 5,5 sampai dengan 6,5. Dengan pH tanah seperti itu ketersediaan hara dalam tanah cukup baik, bahkan kalau diamati kemampuan tanah untuk menyimpan dan menyediakan hara cukup baik.
Kandungan hara phosphor yang sangat diperlukan oleh
tanaman untuk tumbuh dan sumber energi metabolisme, sangat beraneka mulai dari
rendah sampai dengan tinggi, namun didominasi P tersedia rendah.
Pada tanah-tanah vulkanik seperti di sentra Kopi Arabika Java Ijen-Raung ini kadar P (fosfor) rendah wajar, karena hara tersebut dalam keadaan terjerap oleh mineral alofan.
Oleh sebab itu pemupukan menggunakan bahan organik seperti kompos dari kotoran ternak ataupun dari rempesan penaung dan SP 36 atau Rock Phosphat perlu dilakukan.
Pada tanah-tanah vulkanik seperti di sentra Kopi Arabika Java Ijen-Raung ini kadar P (fosfor) rendah wajar, karena hara tersebut dalam keadaan terjerap oleh mineral alofan.
Oleh sebab itu pemupukan menggunakan bahan organik seperti kompos dari kotoran ternak ataupun dari rempesan penaung dan SP 36 atau Rock Phosphat perlu dilakukan.
Sumber: bondowosorepublikkopi.com
Jika anda ingin memberi masukan tentang Sifat Tanah Geografis Java Ijen-Raung, silahkan kunjungi FANSPAGE kami, jangan lupa like dan share.