Mengenal Kopi Organik Lebih Dekat

Budidaya Kopi organik sejak awal tanam ditanam, diproses, diangkut, disimpan, dan dipanggang tanpa bersentuhan dengan bahan kimia berbahaya. Ketika ditanam secara organik, tidak ada pestisida atau herbisida pada tanaman, di udara atau di tanah di dekat perkebunan kopi. Ini melindungi kesehatan tidak hanya konsumen, tetapi kesehatan petani, pekerja dan lingkungan.

Sebagai konsumen, kita harus ingat bahwa kulit luar yang disebut buah, biji yang tersimpan dengan aman di dalamnya setelah kulit dibuang. Setelah itu, kita mengeringkan, menggiling dan menyangrai biji pada suhu yang sangat tinggi, dan pastikan tidak ada sisa kimia telah membuatnya menjadi cangkir kopi kita.

Petani yang tidak mampu membeli pestisida dan menemukan cara untuk menggunakannya pada awal penanaman apa bisa kita sebut kopi organik? Kualitas kopi menurun, tetapi ide mereka untuk tidak memakai peptisida memicu pemikiran baru.

Petani membutuhkan mentor kopi organik untuk mengajarkan masyarakat cara menanam kopi organik yang luar biasa lezat karena mereka memantau prosesnya dengan sangat cermat. Para petani menerima lebih banyak uang karena sangat menguntungkan dalam segala hal, sumber daya yang lebih baik dan masyarakat dan lingkungan dilindungi dari bahan kimia yang berpotensi berbahaya.

Siapa pun dapat menjual kopi organik, tetapi hanya Penangan dan Pengolah Kopi Organik Bersertifikat yang dapat memanggang kopi organik secara legal di rumah. Pohon Kopi liar jauh dari pemukiman warga dan belum terjamah manusia yang memang benar-benar kopi organik walau tidak bersertifikat tetapi itu sudah jarang kita temukan.

Jika akan membeli kopi organik, pastikan kemasan terdapat sertifikat resmi, agar anda membeli biji kopi tidak tertipu walau rasa dan aroma kopi sama. Menentukan kopi organik dan non organik itu tidak bisa di rasakan dengan lidah dan juga aroma dengan indera penciuman, maka dari itu pastikan kebun kopi memiliki sertifikat organik.